Seperti Sebuah Barisan

Terkadang muncul fikiran seperti ini..
hidup itu seperti sebuah barisan PPBAB
sebelum anda melangkah...untuk bergerak maju..
kita harus menghadapinya dengan sikap sempurna.,
penuh kekuatan,konsentrasi,tatapan ke depan,juga,ketegasan.
tegakan posisi (tegakan prinsip)
busungkan dada (lapangkanlah hatimu)
rapihkan barisan,ukur sekitarmu.,seberapa rapih sikap anda?
tak bergerak untuk bergeser..
teguh pendirian dan kokoh
penuh keringat,penuh lelah namun sabar
setelah itu lalu melangkah maju..
dengan penuh langkah yang pasti

terkadang kamu harus istirahat untuk sekedar mendengarkan sebuah pepatah,ataupun intruksi

setiap saat kau hormati merah-putih
bukan sekedar mengangkat tangan,melainkan hatimu ikut kokoh dalam tancapan tiang itu
kau juga perlu formasi..
agar terlihat indah dan menarik ,namun tetap rapi
hidup tak jauh seperti itu,siapapun harus kita hormati
jika kita tak punya formasi atau strategi dalam hidup,
kau akan bosan, karena barisan pribadimu monoton.
"kita perlu perubahan untuk lebih baik".

hidup itu lapangan,bebas terbuka,yang harus kita isi dengan pribadi
dimana isi ruangan itu dipenuhi oleh barisan sikap
terkadang saat kau berjalan,ataupun berlari kau harus memakai prinsip,
agar saat terjatuh kau dapat bangun kembali,walaupun dengan sendiri.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

(singkat=kurang,tak lengkap -) (namun usaha harus+ padat dan lebih)

Kau mengerti sekarang..?

Harus faham.
Hidup ini hanya sebentar..
Maka kau harus membuat semuanya berarti dan tak sia-sia
Kau harus membuat pembaktian sebagai balas budi  pada Tuhan,juga dunia yg indah ini ,sebelum kau ‘MENINGGALKANNYA’
Jadi kau tak boleh sekedar menyia2kan waktu di dunia ,hanya untuk menyakiti orang lain, disakiti orang lain,juga mnyakiti diri sendiri
karena kau tak tau kapan waktumu habis.,karena itu harus ada kata "ber-arti"
Banyak orang berbuat sesukanya seolah umurnya akan panjang..
dan mereka berkata“hiduplah sesukamu ,karena hidup hanya sekejap”
?????????????
Siapa yang tak ingin bahagia?.
Tapi HEI menyenangkan dirimu sendiri terusmenerus adalah suatu perbuatan yg egois..
Tuhan mendatangkan masalah bukan untuk didiamkan
melainkan memberi nutrisi pada jiwamu agar tumbuh..walaupun dengan cara yang sakit..
(mungkin kamu pernah meminum obat,dan…rasanya,…pahit bukan?)nah seperti itulah rasanya..”Pahit tapi menyembuhkan”
(pahit tapi menyadarkan)
Kau di uji
“Agar Tuhan tahu kau bisa sempurna menjadi sang khalifah yang teguh dan kokoh imannya”
karena itu berhentilah untuk hidup sesukamu,kamu suka,namun tidak menutup kmungkinan jika bisa saja Tuhan tidak menyukainya.
Kita dilahirkan atas kehendak-Nya dan harus berbuat atas kehendak-Nya pula ,bukan berbuat atas kehendak yang kita sukai.
Ikhlaskanlah semua untuk-Nya dengan begitu hidupmu takan sia-sia
Kesakitanmu menjadi barakah
Kebahagianmu menjadi barakah.
Karena semuanya kau lakukan hanya untuk Allah.
Sulit? Tentu!
tapi kurang apa? "smua manusia diciptakan sama! "
Tuhan membekalimu akal pikiran juga nurani..itu semua untuk membuat kita sadar,
bahwa selalu ada kemudahan  dibalik kesusahan, kita adalah mahluk yg paling baik diantara makhluk lain,.kurang apa?
Lawan sulit itu dengan keteguhan dan kesadaran.bukankah ada Tuhan? Jangan takut.
dengan begitu  kita tahu setidaknya kita telah berusaha menjadi manusia yang baik untuk dunia ini,juga akhirat kelak.
Manusia yang baik dan hebat  adalah manusia yang selalu menghargai waktu,menerima masalah lalu menyelsaikannya,siapapun dan apapun,termasuk dirinya sendiri namun dia tak tahan harga,dan tak menjual harga dirinya pada kata “menyerah’”.
          Waktu dan kata Memang Singkat Namun Pikiranmu,Perjalananmu tak boleh sesingkat kata




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS