Cinta Bukan "Adalah" tapi "Itu" Tak Terdefinisi


Cinta itu...
Aku tidak pernah menemukan definisi yang benar-benar tepat...bagaimana seseorang berkata bahwa cinta adalah memberi? Menurutku bukan, aku yakin pada kenyataannya bahwa seseorang tidak hanya ingin memberi tapi menerima, buktinya mungkin kita sering mendengar seseorang yang sedang menunggu...yah, mereka menunggu untuk sebuah balasan, kepastian, sebenarnya itulah yang dinamakan ingin menerima.

Aku pikir...cinta itu tidak bisa didefinisikan...”sesuatu yang sangat indah atau menyakitkan terkadang tidak bisa atau sangat sulit untuk diungkapkan” ya..karena sesuatu yang sangat spesial tidak bisa tercapai oleh logika atau batas, lihat saja orang yang sedang jatuh cinta...mereka seperti terbang tak menapak lupa daratan, tersenyum sendirian, loncat-loncat, tidak bisa tidur semalaman, dan yang putus cinta...hatinya merasa tekanan yang sangat, ada yang sampai gila, bunuh diri. Cinta itu memberikan kekuatan untuk membuat seseorang menjadi paling bahagia atau menyengsarakan.

Aku tidak bisa medefinisikan cinta, tapi jika aku memaparkan apa yang dirasakan pada hati ini, aku bisa bilang kita benar-benar merasakan cinta disaat...

               -  Saat kita memberi peduli tanpa pamrih, dalam arti tulus...meskipun perasaan kita tak terbalas, atau dia malah menghianatimu tapi hatimu tetap ingin menjaganya, dengan senang hati selalu ada untuknya dalam keadaan apapun walaupun orang yang kau cintai tidak menghargai keberadaanmu . Jika kita berpikir bahwa cinta harus memiliki, ingat! semua orang juga memiliki pilihannya sendiri, adakalanya beberapa pilihan berbeda, dan kamu mungkin bukan pilihannya, mungkin ini terlihat seperti lelucon atau kebohongan besar bahwa kita harus memiliki apa yang kita cintai, tapi itu tidak selalu berlaku pada seseorang yang bijak, karena setiap orang  memiliki cintanya masig-masing, apabila orang yang dicintai tidak memiliki perasaan yang sama, apakah harus di paksakan? Memaksa dia untuk mencintaimu sama hal nya seperti kamu di paksa untuk mencitai orang lain yang sama sekali tidak kamu cintai, nah apa yang kamu rasakan? Sesuatu yang terpaksa biasanya tidak pernah merasa nyaman, dan rawan dititik kehancuran. Jika kita benar-benar mencintainya..biarkan dia merasa bahagia dengan pilihannya, kita cukup dibelakangnya menyanggahnya disetiap kali dia terjatuh, menunjukan kepedulian tanpa batas dengan begitu dia bisa tahu siapa yang benar-benar mencintainya dan terbaik untuknya. Jangan hanya memikirkan perasaanmu, jika kita egois...sungguh cinta itu semakin jauh dengan kita, cinta itu halus, dan butuh pengertian.

              -  Saat kita tidak bisa membedakan apakah kita membencinya atau menyayanginya, ini berlaku untuk beberapa orang yang pernah dihianati/disakiti...saat ada kata “rasa benci ini terlahir karena aku begitu menyayangimu,  aku benci saat kenangan kita tidak pernah lepas dari pikiranku, kamu begitu jahat tapi kenapa aku merasa nyaman bila di dekatmu, kamu membuatku melakukan hal yang bodoh, aku membenci pilihanmu yang jatuh pada orang lain, aku membencimu karena aku takut kehilanganmu, aku membencimu karena aku tidak bisa marah di depanmu, tidak bisa membalasmu karena aku teramat begitu menyayangimmu.

               - Saat...kita merasakan rindu setiap kali jauh darinya, hm..rindu yang akut sampai-sampai hati kita terus bergerak karena gelisah, tidak bisa diam,  dalam pikiran kita muncul beberapa pertanyaan, seperti... “Apakah dia baik-baik saja?”, “Kamu dimana, sedang apa, jaga dirimu baik-baik”, “Apakah kamu merasakan  hal yang sama?”, “Seandainya malam ini aku dapat menemanimu” “Aku masih ingat kemarin itu mengesankan bagiku, terimakasih aku berharap waktu akan membeku saat kita bersama agar lebih lama ” dll. Kita tutup mata kita berulang-ulang bahkan saat kita menutup mata bayangannya semakin jelas terlihat, kemanapun dan dimanapun kita beranjak bayangannya selalu ada di depan matamu, saat kita berada di keramaian... tapi saat itu kita merasakan sangat kesepian karena hanya keberadaan dia lah yang kita butuhkan, dimanapun berada rasanya tidak nyaman jika dia tidak ada disamping kita,  percaya atau tidak...saat dan tempat termenyenangkan, ternyaman dan terindah adalah disampingnya, malam itu kita tidak bisa tidur nyenyak, telingamu terus mendengarkan lagu dan itu mengingatkan kita pada senyumannya, kata-katanya, kelakuannya, beberapa menit ekpresi wajahmu berubah-ubah, tersenyum...sedih...dan pasrah... hahah.
                - Saat setiap harinya sebelum tertidur, kita terus mengingatnya sebelum menutup mata...hatimu berbisik “Ah...aku sangat lelah seharian ini merindukanmu, mataku tidak bisa terpejam dengan tenang, aku benar-benar ingin melihatmu” lagi-lagi dengan tarikan nafas yang panjang. Dan baru saja kita terbangun dari tidur, pagi itu...pikiranmu sudah cepat-cepat mengingatnya lagi, lalu kita sedikit merasa tersiksa “hmh...kenapa yang pertama kali ku ingngat saat membuka mata adalah kamu, bukan Tuhan, aku minta maaf ini sangat menyebalkan, bayangannya tiba-tiba seperti pembuka dan penutup bagiku, dia selalu ada” L

               - Cinta itu... saat perasaan mu tak berubah walaupun terbentang jarak dan waktu yang lama, tapi semakin lama perasaanmu semakin kuat, hatimu semakin terikat.
               
                Menurut aku...seseorang yang memendam perasaannya terkadang adalah orang yang memiliki perasaan yang sangat besar dan dalam,  itu patut di apresiasi...mereka bukan pengecut tapi karena mereka selalu menjaga hati pasangannya daripada hatinya, siap terluka, mendam perasaan itu sangat tidak mudah...setiap harinya di hantui rasa dan orang yang kita cintai tidak pernah tahu seberapa besar pengorbanan, perasaan kita. Daripada orang yang saat dia memiliki perasaan langsung terus terang berbicara dengan mudahnya tanpa beban, lalu jika seperti itu apa istimewanya cinta? Padalah  saat di depannya kamu tidak bisa berbicara dengan lancar, gugup dan tergesa-gesa, berusaha terlihat sempurna. Mengapa memendam itu istimewa? terkadang kita harus merasa sakit dan tulus untuk benar-benar menghargai cinta, orang yang memendam perasaannya adalah mereka yang tidak egois, yang rela terluka dan menunggu, saat seseorang mampu menjaga perasaannya maka diapun akan mampu menjaga orang yang dicintainya.

               - Saat semua perbedaan menjadi satu, cinta akan mengubah sekat menjadi ruang, seberapa besarpun kendala hubungan seseorang, jika mereka berdua benar-benar serius saling mencintai maka mereka akan memiliki toleransi yang kuat, rasa memercayai, menerima, dan menghargai. Cinta tidak akan memisahkan tapi akan menyatukan dua manusia dengan segala perbedaan.

                Mungkin masih banyak lagi tentang perasaan kita yang menunjukan bahwa itu cinta, malah terlalu banyak , setiap orang punya presepsi masing-masing, dan ini rasaku,  aku tidak akan berani menulis semua ini, jika aku tidak pernah merasakannya sendiri, dan yang paling terakhir adalah, cinta itu ada....
Saat aku menulis semua ini dengan pikiran utuh yang selalu tertuju padanya, yang ku tulis adalah tentang aku dan yang kurasakan adalah dia, semua tulisan  ini mengalir dan bermuara pada satu  manusia.
 Cinta

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Cinta Bukan "Adalah" tapi "Itu" Tak Terdefinisi"

Posting Komentar