Tidak akan selesai
Ceritanya begini....saya sedang menginginkan
kisah akhir saya tiga tahun ini (ENDING) , dalam artian sebuah buku yang
menggantung ceritanya tidak akan ramai, ambigu ataupun istimewa, ya setidaknya
sad ataupun happy harus ada dalam sebuah akhir cerita.
Saya berfikir bahwa.. apa yang saya tekuni
hanyalah sebuah jalan lurus dengan lalu lalang masa lalu, masih terjebak
disana. Saya membutuhkan peran... yang dapat merubah lembaran demi lembaran
hari menjadi istimewa, berwarna, liar dan gila, itulah yang ingin saya
temukan, akhir-akhir ini memang ada
....namun.. yaa... dia telah mengisi lebih dulu buku yang lain, yang
katanya...dia merasa nyaman berada disana,bahkan sampai tak ingin beranjak,
mungkin si pengarang lebih handal daripada saya sehingga bisa membuatnya penuh
dengan kisah pelangi, saya cukup faham, jemari saya adalah kisah yang tidak
terlalu menarik, bahkan lebih ke menyakitkan.
Dan saya mundur teratur, namun
anehnya...setiap kali saya menjauh dan membuang perasaan ini, dia selalu
datang, ada kata dalam matanya.. sama seperti mata ini, ada kalimat yang tak
mudah untuk disampaikan, dengan gerak tubuh yang berbeda, ada ucapan yang
menghangatkan, saya selalu menghindar, walaupun pada kenyataanya saya telah
menemukan apa yang saya cari, terkadang saya hanya memanggilnya, namun saat
kita bertatap tidak ada sepatah katapun yang kita lakukan hanya senyum yang
merah...dan saya merasa...itu tinta saya, dia adalah endingnya, dia kuncinya,
tapi sampai sekarang saya masih belum ingin memulai, sangat....ragu!, saya tahu
benar waktu yang tersedia tak cukup banyak, saya benar-benar harus
mudur...alasannya adalah..”saya tidak pernah menginginkan perpisahan menjadi
lebih menyakitkan”.
Mungkin buku saya akan berakhir menggantung
Yah.... dengan satu lembar yang kosong..
Saya terlalu lelah untuk melanjutkan, saya terlalu takut, saya......
Saya.....mm..”I m-is-s u”
Saya benar-benar menemukan kamu dalam pikiran ini... pikiran yang terus berputar pada rotasi hati, berulang-ulang sampai memusat, saya tahu saya BISA mengakhiri semuanya dengan kata kita, tapi......ini tidak pernah seharusnya, tidak pantas untuk dilanjutkan, alasannya? (.......) saya bukan hanya hidup dengan ego, tangan saya tidak pantas untuk menariknya, saya tahu akan lebih baik jika menyerahkan semuanya pada takdir... Tuhan tahu yang terbaik.
Yah.... dengan satu lembar yang kosong..
Saya terlalu lelah untuk melanjutkan, saya terlalu takut, saya......
Saya.....mm..”I m-is-s u”
Saya benar-benar menemukan kamu dalam pikiran ini... pikiran yang terus berputar pada rotasi hati, berulang-ulang sampai memusat, saya tahu saya BISA mengakhiri semuanya dengan kata kita, tapi......ini tidak pernah seharusnya, tidak pantas untuk dilanjutkan, alasannya? (.......) saya bukan hanya hidup dengan ego, tangan saya tidak pantas untuk menariknya, saya tahu akan lebih baik jika menyerahkan semuanya pada takdir... Tuhan tahu yang terbaik.
0 Response to "Tidak akan selesai"
Posting Komentar