Melepas



Mungkin perasaan ini akan terkikis oleh sendirinya, aku hanya membutuhkan waktu dan jarak untuk membantu melepaskan semuanya, iya..itu sih “mungkin”, walaupun rasanya teramat lelah melupakan apa yang seharusnya menjadi kebahagiaan.
Melepaskan itu mudah..tapi melupakan kamu...adalah suatu kesulitan tanpa batas, melepaskan bukan berarti membiarkan, aku hanya minta rehat pada hati ini, karena terlalu lelah menggantung diketinggian selama kamu menjadi manusia tanpa peduli.

Tidak ada gunanya rindu, hanya akan menyiksa.
Dimanapun aku berlari rindu lebih cepat mengejarku bukan seperti bayangan,yang ada di belakang, dia selalu ada di depan menghalangi setiap pandangan, membuat hati ini meredup, selama itu hari selalu gelap, mulut ini selalu rapat, kamu mengunci semuanya, aku ingin marah sangatt ingin.....tapi ini hanya sebuah kebodohan, aku merasa dungu sendirian.
Hati dan pikiran memang sulit untuk disatukan, pikiran ini mengutuku habis-habisan tapi hati memeluk erat terlalu cengeng, seharusnya aku membuka jendela baru membiarkan angin menguras semuanya, membiarkan perasaan-perasaan ini beterbangan, “tapi semuanya begitu sulit”.
Aku harus melupakan semuanya, menganggapmu seperti lalu lalang angin, mengacuhkan rasaku, tertawa atau menertawakan, meringankan tubuhku, membuka mata, membuka hati, sadis, tidak peka. Aku mampu, aku yakin aku mampu, aku tidak akan membuat diri ini melemah terlalu lama, walaupun aku menjadi pecundang pengalah, setidaknya aku yakin..bahwa pemenangan sejati adalah seseorang yang mampu mengalahkan perasaannya untuk hal yang lebih baik, lebih penting, lebih berarti. Bukan kamu tidak berarti....tapi....mencintaimu hanyalah membuang waktu, menghasilkan kesia-siaan, menambah kesakitan, Tuhan mengubahmu menjadi remot, mengendalikan hatiku, apakah lucu jika seorang robot melarikan diri dari remotnya? apakah bisa?..apakah lucu jika robot itu melemah kehabisan baterai, lalu terjatuh, sebuah mobil menabraknya sampai hancur, dia membunuh dirinya sendiri agar terbebas dari kendalinya?.aku tidak pernah mengharapkan ini terjadi, tapi jika jalanku seperti itu aku harus menjadi pengemudi yang taat.

Kamu. Apalagi yang harus dibicarakan, aku sudah bosan mendengar nama kamu di kepala ini, sangat bosann...jika kamu sebuah puzzle...aku akan melempar semua bagiannya, tanpa sisa, tanpa bisa menyatu lagi menjadi sebuah gambar.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Melepas"

Posting Komentar